Asyiknya Menyusuri Sungai Sungai Oyo di Kawasan Jembatan Siluk Selopamiyoro Imogiri
By Ann Nurafifah - 22.26
Ada kalanya kita membutuhkan ruang untuk
menyepi, atau menikmati ‘quality time’ bersama sahabat, teman, kekasih atau
keluarga anda ke tempat yang jauh dari keramaian. Tentunya, tempat tersembunyi
di sepanjang aliran Sungai Oyo yang terdapat di desa wisata Kedungmiri,
kecamatan Imogiri ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin merilekskan
pikiran tanpa budget yang mahal.
Pernahkah anda
membayangkan bahwa satu spot wisata yang banyak dikunjungi orang bukanlah satu-satunya
hal unik yang ada disitu?. Lalu, sudahkah anda mencoba mengeksplor lebih jauh
keadaan di sekitarnya?. Terkadang, satu masterpiece
pun bisa saja menyisakan banyak masterpiece
lain. Itulah sebabnya mengapa anda tidak mencoba saja mengeksplor lebih jauh,
siapa tahu anda bisa menemukan dunia indah lagi yang masih tersembunyi dari
banyak orang. Ya, daerah yang mungkin masih asing bagi banyak orang namun
panoramanya asyik untuk dinikmati.
Jembatan gantung
Siluk, atau banyak orang yang menyebutnya jembatan gantung Imogiri ini berwarna
kuning. Di bawahnya, mengalir sungai yang jernih, tidak terlalu dalam dan
berwarna tosca saat musim kering. Memang sudah banyak orang yang mengenal
tempat ini, apalagi tidak dikenakan retribusi alias gratis, karena memang
fungsinya sebagai jembatan umum yang digunakan untuk akses penghubung
antardesa. Barangkali orang menyebut
jembatan ini sudah mainstream. Tapi pernahkah terbesit untuk menyusurinya lebih
jauh? Anda akan menemukan pesona alam yang membuat anda semakin kagum dengan
Bantul dan berpikir, “kok ada ya tempat seperti ini di Jogja?!”.
Untuk menemukan
pemandangan yang tak kalah indah dan suasana yang lebih tenang, susuri saja
arah yang berlawanan dengan arus sungai, yaitu berjalan ke arah tebing – tebing
dan perbukitan karst yang menjulang dengan megah di kedua sisinya. Pemandangan
ini sudah terlihat saat anda melewati jembatan gantung Selopamiyoro atau
jembatan gantung Siluk, jembatan gantung berwarna kuning penghubung dua desa
yang banyak dikunjungi wisatawan. Di bawahnya, mengalir sungai oyo yang jernih,
yang membuat anda tidak sabar untuk menceburkan diri.
Jembatan Gantung Siluk,
Gerbang Menuju Keindahan yang Tersembunyi
Lokasi jembatan
gantung berwarna kuning yang terbentang di atas sungai oyo ini memang menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meskipun begitu, sebenarnya jembatan
gantung ini tadinya bukanlah sebuah objek wisata. Melainkan jembatan yang
mempermudah akses masyarakat dan menghubungkan desa Selopamiyoro dan desa
Sriharjo yang berada di Kecamatan Imogiri. Namun begitu, tetap saja masih
banyak orang yang berkunjung, baik dari yang masih berasal dari Yogyakarta
sendiri, hingga kadang ditemui turis dari mancanegara.
Tampaknya,
jembatan unik dengan warna kuningnya yang menyala ini menjadi pemanis, seolah
ikut melengkapi keindahan panorama alam yang sudah ada. Banyak pengunjung yang
menyempatkan diri mengunjungi jembatan ini, menikmati pemandangan dan
mengabadikannya dalam foto, atau merasakan sensasi berdiri di ketinggian
jembatan dengan landskap yang khas dan indah. Hal ini tentu memberi kepuasan
tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Terutama jika sedang ada sepeda
motor yang lewat, jembatan seolah bergoyang dan menimbulkan suara kayu yang
ikut bergetar setiap dilewati oleh sepeda motor. Begitu juga jika anda
mengendarai sepeda motor di jembatan ini, tentu memberikan sensasi tersendiri
karena jembatan besi tersebut beralaskan kayu, namun cukup kuat.
Jembatan ini
seolah menjadi isyarat yang semakin membuat rasa penasaran untuk menelusuri
tempat – tempat di sekitarnya, yang mungkin juga masih menyisakan pemandangan
yang tak kalah indah. Apalagi bagi anda yang mempunyai jiwa ‘survive’ tinggi,
anda pasti juga akan mengunjungi perbukitan kars yang berada di kedua sisi
sungai oyo. Atau berjalan – jalan di bebatuan sungai yang memiliki bentuk yang
unik.
Bagi anda yang
sedang ingin menyepi, anda bisa mencoba ‘mblusuk’ hingga ke arah perbukitan
karst. Biasanya, tempat tersebut memang sepi dan hanya ada beberapa warga
sekitar yang menggembala kambing, atau pergi ke hutan yang ada di dalam
perbukitan karst untuk bercocok tanam atau mencari kayu bakar. Di tempat ini
suasananya sangat tenang, dan anda bisa lebih leluasa menikmati pemandangan
perbukitan disertai gemuruh rerumputan liar yang terusik terkena angin. Semakin
pelosok, anda akan menemukan bebatuan sungai berwarna putih dengan bentuk yang
khas dan senada, yang membuat bebatuan tersebut terlihat unik. Anda juga bisa
menikmati suasana pedesaan dengan udara yang bersih, memandang bukit karst yang
tinggi menjulang sambil berenang. Tidak perlu khawatir karena sungai oyo di
kawasan tersebut termasuk sungai yang aman dan tidak terlalu dalam, dan air
yang jernih tentu pada saat musim kemarau.
0 komentar